KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Alloh Swt, yang telah memeberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan ini sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Laporan yang kami susun ini berjudul “IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLOH SWT”
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran PAI untuk semester ganjil kelas XI SMAN 1 Cikatomas
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna , baik materi maupun cara penyajiannya. Namun demikian semoga Laporan ini dapat memberikan motivasi serta manfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi semua pembaca.
Banyak pihak yang membantu kami menyusun laporan ini. Untuk itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segi apapun selama penyusunan laporan ini.
Hanya kepada Alloh kami memohon, semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Alloh swt. Sebagai amal shaleh. Dan kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sebagai pendorong dalam kemajuan berikutnya.
Cikatomas, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ….………………..……………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………... 1
1.3 Tujuan …………………………………………………………. ……1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 2
2.1 Pengertian rasul dan perbedaannya dengan nabi …………………... 2
2.2 Hak Rasul …………………………………………………………... 2
2.3 Jumlah dan Nama-nama Rasul ……………………………….…….. 3
2.4 Persamaan Rasul …………………………………………….….…... 4
2.5 Sifat-sifat Rasul ……………………………………………….……. 4
2.6 Fungsi Rasul ………………………………………………...…..….. 5
2.7 Tugas Rasul ……………………………………………………..….. 6
2.8 Mukjizat Rasul …………………………………………………..…. 7
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt. …….. 7
BAB III PENUTUP ………………………………………………………..…… 9
3.1 Simpulan ………………………………………………………..…... 9
3.2 Saran ………………………………………………………….…..… 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk Alloh yang paling sempurna karena Alloh telah melengkapi manusia dengan akal pikiran. Namun dengan akalnya yang terbatas manusia senantiasa berselisih, mendengki, bermusuhan, dan bertikai sehingga tidak mampu membuat pedoman hidup yang dapat membawa mereka bahagia di dunia dan akherat. Itulah sebabnya Alloh mengutus para Rosul untuk memperbaiki kehidupan umat manusia dan membimbing hamba-Nya yang lain menuju jalan yang diridhoi-Nya. Tugas mereka sangat berat dan hanya hamba-hamba Alloh terpilih saja yang sanggup melakukan hal tersebut atas izin-Nya.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah perbedaan Nabi dan Rosul?
2) Bagaimana iman kepada rosul itu?
3) Apasaja yang disampaikan rosul kepada umat-umatnya?
4) Bagaimana fungsi dan tugas rosul?
5) Apa yang diberikan alloh kepada rosulnya?
6) Bagaimana sikap yang menunjukan adanya tanda penghayatan terhadap Iman kepada Rosul Alloh?
1.3 Tujuan
1) Meningkatkan ketakwaan kepada Alloh ?
2) Meningkatkan ketakwaan kepada rosul Alloh ?
3) Meningkatkan pengamalan rukun iman terutama rukun iman yang ke 4
4) Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akherat.
5) Mempunyai prilaku yang mencerminkan percaya terhadap adanya Rasul-rasul Alloh
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rasul dan perbedaan nya dengan Nabi
Menurut pengertian bahasa, perkataan rasul berasal dari bahaa arab yang artnya utusan , kurir, pembawa misi, atau pembawa berita. Menurut istilah dalam tauhid, rasul adalah Manusia pilihan Alloh yang di angkat sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada manusia agar dijadikan pedoman hidup, demi terwujudnya keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Percaya kepada raul-rasul Alloh merupakan pengamalan rukun iman yang ke empat. Iman kepada para rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu dari Alloh untuk disampaikan kepada umatny agar mereka beriman. Bedanya dengan nabi adalah kalau nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari alloh untuk dirinya sendiri, tanpa berkewajiban menyampaikan kepada orang lain. Sedang rasul adalah orang yang menerima wahyu dari alloh, selain untuk dirinya sendiri, juga berkewajiban menyampaikan kepada orang lain, seperti pengertian berikut Rasul adalah seorang laki-laki , mereka yang diberi wahyu oleh Alloh tentang agama dan mendapat perintah supaya menyampaikan kepada semua mahluk. Jika tidak diperintahkan untuk menyampaikan (tabligh), orang itu disebut nabi saja. Rasul merupakan orang laki-laki pilihan Alloh yang diberi wahyu
Firman Alloh :
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya
Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. ( AL-Anbiya:7)
2.2 Hak Rasul
Sebagai utusan Alloh untuk membimbing manusia, rasul mempunyai beberapa hak, diantaranya :
1. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain
2. Dicintai dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangannya serta diperlakukan secara ikhlas, jujur, dan tulus.
3. Dihormati sesuai dengan kedudukannya yang mulia dan agung serta dicintai sahabat-sahabatnya yang dekat.
Adanya hak tersebut bukan berarti nabi dan rasul didalam perjuangannya menegakan agama Alloh mengharap imbalan, apalagi menurut hak tersebut. Pada dasarnya, para nabi dan para rasul berbuat demikian semata-mata untuk Alloh swt.
2.3 Jumlah Dan Nama-Nama Rasul
Jumlah rasul yang diabadikan Allah dalam AL-Qur’an ada 25 orang. Delapan belas nama di antara mereka disebutkan dalam Surah AL-An’am ayat 83-86 dan selebihnya disebutkan dalam surah-surah yang lain. Dua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai berikut
1. Adam a.s.
2. Idris a.s.
3. Nuh a.s.
4. Hud a.s.
5. Shalih a.s.
6. Ibrahim a.s.
7. Luth a.s.
8. Ismail a.s.
9. Ishaq a.s.
10. Ya'kub a.s.
11. Yusuf a.s.
12. Ayyub a.s.
13. Syu'aib a.s.
14. Musa a.s.
15. Harun a.s.
16. Zulkifli a.s.
17. Daud a.s.
18. Sulaiman a.s.
19. Ilyas a.s.
20. Ilyasa a.s.
21. Yusuf a.s.
22. Zakaria a.s.
23. Yahya a.s.
24. Isa a.s.
25. Muhammad SAW -- penutup, akhir.
Inilah yang wajib dikenal dan diimani. Selain itu dalam perjalanan sejarah dimungkinkan ada nabi-nabi lainnya selain ke-25 nabi di atas. Namun demikian, Muhammad SAW tetap sebagai nabi penutup, terakhir, dan tidak ada nabi/rasul yang diutus pasca beliau. Adapun nama-nama nabi selain 25 nabi/rasul di atas, bisa saja dibuat dalam berbagai macam versi menurut sejarah otentik. Namun, hanya 25 orang saja yang wajib diimani, dan disebutkan di dalam Al Qur'an.
Di dalam Al Qur'an, juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/ petunjuk sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekalipun Al Qur'an menyebutkan istilah "nabi-nabi" atau "para nabi", namun tidak disebutkan jelas identitas orang yang dimaksud.
Di dalam Al Qur'an, juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/ petunjuk sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekalipun Al Qur'an menyebutkan istilah "nabi-nabi" atau "para nabi", namun tidak disebutkan jelas identitas orang yang dimaksud.
Hadist Nabi Muhamad Saw menyatakan sebagai berikut :
Artinya : “Dari Abu Zar berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulluloh, berapa jumlah para nabi ? Beliau menjawab, Jumlah para nabi sebanyak 124.000 ) seratus dua puluh empat ribu) orang dan diantara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 ( tigaratus lima belas) orang, suatu jumlah yang besar” (HR Ahmad )
2.4 Persamaan Rasul
Islam tidak membedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lainnya. Semua rasul memiliki persamaan-persamaan diantaranya :
1. Semua rasul setelah Nabi Adam as. Adalah sama-sama keturunan Nabi Adam as., sama-sama merupakan laki-laki yang mulia yang memperoleh wahyu dari Alloh.
2. Semua Rasul itu Ma’shum yaitu selalu terpelihara dan dijauhkan dari segala kejelekan dan kemaksiatan(dosa), sebab mereka dijadikan oleh Alloh untuk cermin teladan bagi masyarakat dan umat manusia pada umumnya.
2.5 Sifat-sifat Rasul
Sifat Wajib ada 4 (empat)
1. Siddiq artinya Benar
2. Amanah artinya Dipercaya
3. Tabligh artinya Menyampaikan
4. Fathonah artinya Pintar (cerdik)
Sifat Yang Mustakhil ada 4 (empat)
1. Kasib artinya Dusta
2. Khianat artinya Tidak Dipercaya (dengki)
3. Kistman artinya menyembunyikan
4. Baladah Artinya ( Bodoh)
Sebagai manusia, rasul juga memiliki sifat-sifat manusia pada umumnya. Namun sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabatnya mereka sebagai utusan Allah, juga tidak mempunyai cela yang merendahkan dirinya, serta tidak mengurangi kedudukan mereka sebagai rasul.
Mereka makan, minum, berdagang, berkeluarga, mengalami sakit, susah, gembira dan lain sebagainya.
Firman Alloh swt :
وَما أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيراً
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat..(AL Furqan:20 )
Firman Allah swt :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجاً وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mu'jizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu) .Ar Ra’d:38
2.6 Fungsi Rasul
Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Fungsi Rasul menurut Al Quran antara lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang melakukan kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang melakukan kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain
2.7 Tugas Rasul
Setiap rasul allah mempunyai tugas yang sama antara lain :
1. Menyatukan I’tikad dan keyakinan umatnya bahwa Tuhan adalah dzat Yang Maha Kuasa
2. Memberi batas bagi umatnya mana hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah allah swt.
3. Memberikan pedoman kepada umatnya agar mereka menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama ( akhlak terpuji)
4. Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada keridhoan alloh dan apa saja yang dapat membawa mereka kepada kemurkaannya.
5. Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan ketentuan yang digariskan Alloh Swt.
Dengan adanya tugas-tugas para rasul ini, maka antara rasul yang satu dengan yang lain tidak ada bedanya namun di antara para rasul itu ada yang mempunyai keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi, yaitu disebut Ulul Azmi.
Firman Alloh
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik..AL-Ahqah :35
2.8 Mukjizat Rasul
Karena tugas para rasul sangat berat, maka para rasul dibekali dengan mukjizat, yaitu keadaan atau kejadian luar biasa yang dialami atau dilakukan oleh para nabi atau rasul atas izin Alloh. Adapun pungsi dari mukjizat adalah :
1. Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang rasul utusan Allah.
2. Sebagai senjata bagi rasul yang digunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.
Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam
1. Mukjizat Kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti di belahnya laut merah oleh Nabi Musa a.s dengan tongkat
2. Mukjizat Syahsiyah yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhamad saw. Penyembuhan penyakit buta, kusta oleh nabi isa a.s dan cahaya bulan yang memancar dari tangan nabi musa a.s.
3. Mujizat Salbiyah yaitu Mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti nabi Ibrahim a.s di bakar api tetapi tidak mempan
4. Mukjizat Aqliyah yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu Al-Qur’an.
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt.
Perintah-perintah alloh yang terdapat dalam Al-Qur’an
1. Berkomitmen melaksanakan rukun islam dengan sempurna
a. Bersyahadat ( QS Al Bakoroh : 21,41, Hud:123, An Nahl : 2 Al Mukmin : 52, Al Ankabut:16, dan Nuh:3 )
b. Mendirikan shalat ( QS Al Bakoroh : 1-3, Al An’am:72, Ar Rum:31, Taubah:5,71. Al Ahzab:33 dan Al Mujadilah :13)
c. Berpuasa ( QS Al Baqarah:183)
d. Menunaikan Zakat (QS Al Baqorah 177, Al A’raf:156 dan At Taubah:18,71)
e. Haji dan umroh ( QS Al Baqarah :158,197,203 )
2. Melaksanakan perintah Allah swt, dimulai sejak bangun tidur sampai akan tidur lagi
a. Menafkahkan harta, baik di waktu lapang maupun sempit
b. Menahan amarah
c. Memaafkan kesalahan orang lain
d. Menepati janji apabila berjanji
e. Bersabar dalam kesempitan dan penderitaan
f. Mengimani rukun iman
g. Menggunakan akal dan panca indra untuk mencapai ketakwaan
h. Aktif berbuat baik kepada semua manusia, khususnya kepada orang tua dan fakir miskin
i. Berkurban
3. Menjauhi perbuatan yang dilarang Allah seperti berikut ini
a. Dengki
b. Berselisih
c. Membenci
d. Bermusuhan
e. Merusak
f. Mencari-cari kesalahan orang lain
g. Mengolok-olok orang lain
h. Merugikan hak orang lain
i. Menghina Tuhan orang lain
j. Memaksakan kehendak
k. Berjudi dan minum khamar
l. Berzina
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Percaya kepada rasul-rasul Alloh merupakan pengamalan rukun iman yang keempat. Iman kepada rasul berarti menyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu dari alloh untuk disampaikan kepada umatnya agar mereka beriman. Dan orang yang beriman wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh para rasul dan harus mengamalkan ajaran-ajaran yang disampaikan para rasul meliputi ajaran kepada umat manusia bahwa yang menciptakan alam semesta dan segala isinya adalah Alloh Swt, sehingga kita harus mentaati perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, menyadarkan bahwa setelah manusia mati, akan terus menuju ke alamberikutnya yaitu alam barzakh dan alam akhirat. Maka dari itu kita harus meneladani perikehidupan yang meliputi ucapannya, perbuatannya maupun ketetapan-ketetapannya. Dan hendaklah kita sebagai umat manusia memiliki tujuan hidup, menjalani hidup dengan aturan dan selalu dilandasi niat ingin memperoleh ridho Alloh, bahagia di dunia dan di akhirat.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil laporan di atas, kami mengajukan saran sebagai berikut :
1) Ketika hidup jalanilah hidup ini dengan sesuai aturan dan hokum AL-Qur’an
2) Senantiasa menerapkan kehidupan yang Islami
DAFTAR PUSTAKA
CV HAYATI TUMBUH SUBUR, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XI – Semester 1 , Surakarta.
YUDHISTIRA, Agama Islam II Lentera Kehidupan SMA Kelas XI Jakarta September 2006
IMAN KEPADA
RASUL-RASUL ALLAH SWT
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas Mata Pelajaran PAI untuk semester ganjil Kelas XI
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim........
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas berkat,rahmat, dan karunia-Nya,tugas kelompok tentang Iman Kepada Rasul dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas kelompok ini disusun sebagai salah satu sarat untuk memenuhi nilai dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dalam makalah ini disajikan materi pembelajaran tentang iman kepada rasul secara sederhana,efektif,dan mudah dimengerti yang disertai dengan contoh seperti firman allah,hadist Nabi dan tujuannya untuk mempermudah dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
Kami ucapankan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan , namun kami harap bahwa dengan pembuatan tugas ini akan meningkatkan pengetahuan kami. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan , guna memperbaiki tugas ini di kemudian hari.
Demikian semoga tugas ini ada manfaatnya, khususnya bagi kami umumnya bagi semua pihak.Amin .
Cikatomas, 3 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... .....i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… …..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah…………………………………………….1
B.Rumusan Masalah…………………………………………………...1
C.Tujuan…………………………………………………………….… .1
BAB ll PEMBAHASAN
A.Pengertian Rosul Alloh………………………………………………..2
B.Hak,Persamaan,Mukjizat,Sifat,Dan Tugas Para Rosul…………..…2
C.Nama-Nama Dan Fungsi Rosul……………………………….…...…5
D.Tanda Penghayatan Terhadap Iman Kepada Rosul…………….…6
BAB lll PENUTUP
A.Simpulan………………………………………………………………8
B.Saran…………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Rosul merupakan utusan alloh yang wajib kita contoh,kita tiru semua perbuatan mereka.kita juga selaku orang muslim wajib percaya akan adanya rosul.percaya kepada rosul alloh merupakan pengamalan rukun iman yang ke-4.ajaran alloh di sampaikan oleh para rosul,karena sangat dibutuhkan oleh umat manusia.dengan percaya dengan rosul-rosul alloh membuat kita sadar bahwa setelah manusia mati akan terus menuju alam berikut nya yaitu alam barjah dan alam akhirat.dan manusia hendak lah memiliki tujuan hidup ,menjalani hidup dengan aturan ,dan selalu di landasi niat ingin memperoleh ridho alloh,bahagia di dunia ,dan di akhirat.ajaran alloh yang di sampaikan oleh para rosul,sebenarnya sangat di butuhkan oleh umat manusia.karena umat manusia dengan akal nya yang terbatas tidak mampu membuat pedoman hidup yang dapat membuat mereka bahagia di dunia dan di akhirat.itulah sebab nya alloh selalu mengutus seorang rosul pada setiap golongan umat manusia.
B. Rumusan Masalah
1) Jelaskan apa yang di maksud dengan pengertian Rosul ?
2) Sebutkan fungsi dan tugas para rosul !
3) Mukjizat / keistimewaan para rosul
4) Tanda/ bukti penghayatan terhadap iman kepada rosul.
C. Tujuan
1) Meningkatkan ketakwaan kepada Alloh
2) Meningkatkan ketakwaan kepada rosul Alloh
3) Meningkatkan pengamalan rukun iman terutama rukun iman yang ke 4
4) Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akherat.
5) Mempunyai prilaku yang mencerminkan percaya terhadap adanya Rasul-rasul Alloh
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rosul Allah
Rasul berasal dari bahasa (رسول) artinya utusan. Rasul alloh (رسولﷲ) artinya utusan allah.Rasul menurut istilah dalam tauhid adalah manusia pilihan Alloh yang di angkat sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada manusia agar di jadikan pedoman hidup , demi terwujudnya keselamatan di dunia dan di akhirat. Firman alloh swt. Surah al-hajj ayat 22 telah menjelaskan bahwa alloh memilih utusan-utusannya dari jenis malaikat dan manusia dan kita wajib meyakini bahwa benar-benar utusan allah.Percaya kepada rasul-rasul Alloh merupakan pengamalan rukun iman yang ke empat. Iman kepada rasul Alloh berarti meyakinin dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu dari Alloh untuk di sampaikan kepada umatnya agar mereka beriman. Bedanya dengan nabi adalah kalau nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Alloh untuk dirinya sendiri, tanpa berkewajiban menyampaikan kepada orang lain.
Firman Alloh surat( Al-Anbiya : 7) :
wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla aldzdzikri in kuntum laa ta'lamuuna
Artinya : Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. ( Al-Anbiya:7)
B. Hak, Persamaan , Mukjizat , Sifat Dan Tugas Para Rosul
v Sebagai utusan Alloh untuk membimbing manusia, rasul memiliki beberapa hak, diantaranya:
1. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain
2. Dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangannya
3. Di hormati sesuai dengan kedudukannya yang mulia dan agung serta di cintai sahabat-sahabatnya yang dekat.
Adanya hak tersebut ,bukan berarti nabi dan rasul di dalam perjuangannya menegakkan agama Alloh , mengharap imbalan , apalagi menuntut hak tarsebut. Keikhlasan mereka berada pada tingkat paling tinggi.
v Islam tidak membedakan antara rasul yang satu dengan yang lainnya. Semua rasul memiliki persamaan-persamaan di antaranya :
1. Smua rasul setelah nabi Adan as adalah sama-sama keturunan nabi Adam as, sama-sama merupakan laki-laki yang mulia yang memperoleh wahyu dari Alloh.
2. Semua rasul itu ma’shum , yaitu selalu terpelihara dan di jauhkan dari segala kejelekan dan kemaksiatan ( dosa ), sebab mereka di jadikan oleh Alloh untuk cermin teladan bagi masyarakat dan umat manusia pada umumnya.
Akan tetapi, di antara para rosul itu ada yang mempunyai keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi yang di sebut Ulul Azmi atau pemilik ketabahan yang luar biasa.Mereka yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW. Begitu beratnya tugas para rosul , maka Alloh tidak hanya memberikan wahyu kepada mereka, namun juga di berikan mukjizat-mukjizat .
v Mukjizat adalah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang di alami atau di lakukan oleh nabi dan rosul atas ijin Alloh.
Mukjizat di kelompokan menjadi 4 macam :
1. Mukjizat Kauniyah, yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti di belahnya lautan merah oleh nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat Syamsiyah,yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rosul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad SAW, penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as,dan cahaya bulan yang memancar dari tangan nabi Musa as.
3. Mukjizat Salbiyah, yaitu ,mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti Nabi Ibrahim as di bakar api, tetapi tidak mempan.
4. Mukjizat Aqliyah, yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu al-qur’an.
Fungsi dari mukjizat adalah :
1. Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang rosul utusan Alloh.
2. Sebagai senjata bagi rosul yang di gunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.
v Para Rosul memiliki sifat wajib dan mustahil :
No
|
Sifat Wajib
|
Arti
|
Sifat Mustahil
|
Arti
|
1
2
3
4
|
Shiddiq
Amanah
Tabligh
Fathonah
|
Benar/jujur
Dapat di percaya
Menyampaikan
Cerdik/pandai
|
Kidzib
Khianat
Kitmana
Baladah
|
Berdusta
Berkhianat
Menyembunyikan
Bodoh/ dungu
|
v Para nabi dan rasul memiliki tugas sebagai khalipah alloh dan menginformasikan tentang peraturan alloh serta menyampaikan cara melaksanakanya kepada umat manusia. Untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan manusia selama langit dan bumi masih membentang adalah melalui proses-proses sebagai berikut:
1. Mengajarkan manusia untuk tidak saling berselisih, mendengki, membenci, bermusuhan dan membuat kerusakan,baik terhadap sesama manusia maupun alam semesta karena hal itu adalah sifat iblis dan setan (QS. Yunus 19,Hud:118,Al-baqarah 213, dan Al-maidah :91). Firman allah surat Al-isra ayat 53:
waqul li'ibaadii yaquuluu allatii hiya ahsanu inna alsysyaythaana yanzaghu baynahum inna alsysyaythaana kaana lil-insaani 'aduwwan mubiinaan
Artinya : Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia ( Al-Isra:53)
2. Allah memilih para nabi untuk dijadikan suri tauladan dan penyampai petunjuk-petunjuknya yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia (QS Al-baqarah:132,136,213,A-imran:84-85,102, dan An-nisa :163-165).
3. Allah memilih manusia yang bertakwa untuk dijadikan utusannya yang meneruska perjuangan para nabi untuk melestarikan aturan allah disetiap zaman di wilayahnya rmasing-masing (QS Al-hajj:75,al-ar’ap:35,63,at-taubah :128,al-baqarah:105,269,dan an-nahl :2).
4. Para nabi membingbing atau mengajarkan islam dengan lemah lembut kepada seluruh umat manusia untuk mengikuti al-qur’an dan sunnah yang lurus dan benar sebagai tatanan kehidupan yang dapat menjadikan manusia selamat sejahtera di dunia dan di akherat (QS al-an’am :161,al-baqarah:124,132,136,al-imran:84,85,102,dan maryam :15,33).
5. Mengajarkan dan membingbing seluruh umat manusia dengan penuh pengertian untuk mengerjakan rukun islam sebagai ritual yang dapat memproses manusia menjadi takwa kepada allah.rukun islam yang diajarkan tersebut adalah suatu system control kehidupan yang dapat memelihara manusia dari perbuatan-perbuatan yang merughikan kehidupan manusia itu sendiri(QS al-baqarah:1-3,158,177,179,197,200-203,215 dan 286).
Artinya: “sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang kami ceritakan,kepadamu dan diantara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu.tidak dapat bagi seorang rosul membawa suatu mukjijat,melainkan dengan seijin allah,maka apabila telh dating perintah allah diputuskan (semua perkara) dengan adil.dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil”.(QS al-mukmin :78).
walaqad arsalnaa rusulan min qablika minhum man qashashnaa 'alayka waminhum man lam naqshush 'alayka wamaa kaana lirasuulin an ya/tiya bi-aayatin illaa bi-idzni allaahi fa-idzaa jaa-a amru allaahi qudhiya bialhaqqi wakhasira hunaalika almubthiluuna
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu'jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.( Al-Mu’min:78)
C. Nama - Nama Dan Fungsi Rasul Allah
v Jumlah rasul yang di abadikan Alloh dalam Al-Qur’an ada 25 orang,yaitu :
1.adam as
|
6.ibrahim as
|
11.yusuf as
|
16.zulkipli as
|
21.yunus as
|
2.idris as
|
7.luth as
|
12.ayub as
|
17.daud as
|
22.zakaria as
|
3.nuh as
|
8.ismail as
|
13.syuaib as
|
18.sulaiman as
|
23.yahya as
|
4. hud as
|
9.ishak as
|
14.musa as
|
19.ilyas as
|
24.isa as
|
5.shaleh as
|
10.yakub as
|
15.harun as
|
20.ilyasa as
|
25.muhammad saw
|
Hadist nabi Muhammad saw yang artinya:
“dari abu zar berkata,saya bertanya,’wahai rasulullah,berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab, jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang,dan diantara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar.” (HR AHMAD).
v Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari allah untuk menegakan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesalahan.fungsi rasul dalam al-qur’an antara lain:
1. Menceritakan ayat –ayat allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran,berita gembira,dan peringatan
4. Memberikan peringatan yang jelas
5. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
6. Menyuruh untuk menyembah allah dan bertakwa
7. Menganjurkan manusia ber’iman agar tidak mengkultuskan para rosul dan agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan al-qur’an
8. Membacakan ayat-ayatnya sebelum allah memberikan ajab bagi manusia yang melakukan kedjaliman
9. Member keputusan diantara manusia dengan adil dan tidak aniaya
10. Menyerukan kepada tiap-tiap umat agar menyembah allah
Para rosul dilengkapi dengan perilaku seperti yang dijelaskan oleh allah,antara lain ikut sertanya mereka menanggung beban penderitaan yang diderita umatnya,memiliki sipat belas kasihan dan tidak mau dikultuskan.
C. Tanda Penghayatan Terhadap Iman Kepada Rasul Allah
Tugas para rasul adalah mereka harus menyampaikan wahyu berupa ajaran-ajaran yang diterima dari allah swt. Kepada umatnya.tugas berat para rasul adalah
1. Menyatukan iman dan keyakinan umat manusia bahwa allah adalah zat yang maha kuasa
2. Membingbing dan menyampaikan perintah allah swt.untuk dilaksanakan oleh umatnya, diantaranya,melaksanakan rukun islam,menjauhi sipat kikir,mampu memaapkan kesalahan orang lain,menepati janji,bersabar,berbuat kebajikan kepada semua umat manusia,khususnya orang tua dan pakir miskin,senantiasa bertakwa dan menggunakan akal secara panca indra.
3. Menjelaskan kepada umatnya hal-hal yang dapat membawa mereka pada kemurkaan allah jika tidak menjauhi larangannya.larangan-larangan allah antara lain adalah tidak boleh mendengki berselisih,membenci,bermusuhan,merusak hak milik orang lain,mencaci maki tuhan,orang lain,dan memaksakan kehendak.
4. Mengajarkan atau member inpormasi kepada umatnya tentang berita-berita gaib(kehidupan-kehidupan akherat) sesuai dengan al-qur’an dan sunnah rasul
5. Berjihad dan berjuang untuk mensosialisasikan al-qu’an sebagai pedoman hidup manusia yang senantiasa harus dibaca,dipahami,dilaksanakan,dan di dakwahkan terus-menerus sesuai kemampuan.
Orang yang beriman kepada para rasul harus mampu mewujudkan keimanannya, antara lain :
1. Kita mempercayai ajaran yang dibawanya lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kita terhindar dari keyakinan yang menyesatkan
3. Kita menjadikan rasul sebagai teladan hidup baik sebagai pribadi maupun pemimpin umat.
4. Kita mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya
5. Kita mengetahui hakikat dirinya bahwa dia di ciptakan oleh Allah SWT untuk mengabdi kepadanya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari pembahasan tugas ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa dengan mengimani rasull adalah diantara salah satu kewajiban sebagai umat Nabi Muhammad SAW, karena itu sudah seharusnya umat islam mempercayai adanya wahyu yang diturunkan Allah kepada malaikat Jibril dan mukjizatnya serta harus meneladani nilai-nilai luhur yang didasarkan rasululloh sampai kapanpun juga baik itu perkataan, tingkah laku, dan perbuatan hanya dengan upaya meneladani rasul, umat islam akan menjadi umat terbaik diantara umat lainnya.
B. Saran
Dengan kita percaya terhadap iman-iman kepada rasul-rasul Allah kita tingkatkan dan ketakwaan kita untuk lebih dekat dengan Allah. Misalnya, kita teladani perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari mulai dari ucapan, perbuatan dan tingkah laku kita. Nabi Muhammad SAW merupakan manusia palinh mulia di dunia ini, segala tingkah laku dan kehidupannya menjadi suri taulladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Selain itu kita juga termotivasi terhadap mukjizat-mukjizat yang di berikan Alloh terhadap para rosul , misalnya saja mukjizat yang diberikan terhadap Nabi Musa as yaitu dapat membelah lautan menjadi dua. Para rosul mendapat mukjizat atas ijin Alloh dengan keteguhan , kesabaran dan keta’atan mereka dalam beribadah kepada Alloh SWT.
DAFTAR PUSTAKA
CV HAYATI TUMBUH SUBUR, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XI – Semester 1 , Surakarta.
YUDHISTIRA, Agama Islam II Lentera Kehidupan SMA Kelas XI Jakarta September 2006
Comments
Post a Comment