MAKALAH
IMAN KEPADA
RASUL-RASUL ALLAH SWT
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran PAI untuk semester ganjil Kelas XI
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan ke khadirat Alloh Swt, yang telah memeberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan ini
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Laporan yang kami susun ini berjudul “IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLOH SWT”
Penyusunan
laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran
PAI untuk semester ganjil kelas XI SMAN 1 Cikatomas
Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna , baik materi
maupun cara penyajiannya. Namun demikian semoga Laporan ini dapat
memberikan motivasi serta manfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi
semua pembaca.
Banyak
pihak yang membantu kami menyusun laporan ini. Untuk itu, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam segi apapun selama penyusunan laporan ini.
Hanya
kepada Alloh kami memohon, semoga amal baik semua pihak mendapat
imbalan yang berlipat ganda dari Alloh swt. Sebagai amal shaleh. Dan
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sebagai pendorong
dalam kemajuan berikutnya.
Cikatomas, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ….………………..……………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………... 1
1.3 Tujuan …………………………………………………………. ……1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 2
2.1 Pengertian rasul dan perbedaannya dengan nabi …………………... 2
2.2 Hak Rasul …………………………………………………………... 2
2.3 Jumlah dan Nama-nama Rasul ……………………………….…….. 3
2.4 Persamaan Rasul …………………………………………….….…... 4
2.5 Sifat-sifat Rasul ……………………………………………….……. 4
2.6 Fungsi Rasul ………………………………………………...…..….. 5
2.7 Tugas Rasul ……………………………………………………..….. 6
2.8 Mukjizat Rasul …………………………………………………..…. 7
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt. …….. 7
BAB III PENUTUP ………………………………………………………..…… 9
3.1 Simpulan ………………………………………………………..…... 9
3.2 Saran ………………………………………………………….…..… 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
merupakan makhluk Alloh yang paling sempurna karena Alloh telah
melengkapi manusia dengan akal pikiran. Namun dengan akalnya yang
terbatas manusia senantiasa berselisih, mendengki, bermusuhan, dan
bertikai sehingga tidak mampu membuat pedoman hidup yang dapat membawa
mereka bahagia di dunia dan akherat. Itulah sebabnya Alloh mengutus para
Rosul untuk memperbaiki kehidupan umat manusia dan membimbing hamba-Nya
yang lain menuju jalan yang diridhoi-Nya. Tugas mereka sangat berat dan
hanya hamba-hamba Alloh terpilih saja yang sanggup melakukan hal
tersebut atas izin-Nya.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah perbedaan Nabi dan Rosul?
2) Bagaimana iman kepada rosul itu?
3) Apasaja yang disampaikan rosul kepada umat-umatnya?
4) Bagaimana fungsi dan tugas rosul?
5) Apa yang diberikan alloh kepada rosulnya?
6) Bagaimana sikap yang menunjukan adanya tanda penghayatan terhadap Iman kepada Rosul Alloh?
1.3 Tujuan
1) Meningkatkan ketakwaan kepada Alloh ?
2) Meningkatkan ketakwaan kepada rosul Alloh ?
3) Meningkatkan pengamalan rukun iman terutama rukun iman yang ke 4
4) Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akherat.
5) Mempunyai prilaku yang mencerminkan percaya terhadap adanya Rasul-rasul Alloh
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rasul dan perbedaan nya dengan Nabi
Menurut
pengertian bahasa, perkataan rasul berasal dari bahaa arab yang artnya
utusan , kurir, pembawa misi, atau pembawa berita. Menurut istilah dalam
tauhid, rasul adalah Manusia pilihan Alloh yang di angkat sebagai
utusan-Nya untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada manusia agar
dijadikan pedoman hidup, demi terwujudnya keselamatan dan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Percaya kepada raul-rasul Alloh merupakan
pengamalan rukun iman yang ke empat. Iman kepada para rasul berarti
meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki
yang telah menerima wahyu dari Alloh untuk disampaikan kepada umatny
agar mereka beriman. Bedanya dengan nabi adalah kalau nabi adalah orang
yang mendapat wahyu dari alloh untuk dirinya sendiri, tanpa berkewajiban
menyampaikan kepada orang lain. Sedang rasul adalah orang yang menerima
wahyu dari alloh, selain untuk dirinya sendiri, juga berkewajiban
menyampaikan kepada orang lain, seperti pengertian berikut Rasul adalah
seorang laki-laki , mereka yang diberi wahyu oleh Alloh tentang agama
dan mendapat perintah supaya menyampaikan kepada semua mahluk. Jika
tidak diperintahkan untuk menyampaikan (tabligh), orang itu disebut nabi
saja. Rasul merupakan orang laki-laki pilihan Alloh yang diberi wahyu
Firman Alloh :
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya
Kami
tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa
orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (
AL-Anbiya:7)
2.2 Hak Rasul
Sebagai utusan Alloh untuk membimbing manusia, rasul mempunyai beberapa hak, diantaranya :
1. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain
2. Dicintai
dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala
larangannya serta diperlakukan secara ikhlas, jujur, dan tulus.
3. Dihormati sesuai dengan kedudukannya yang mulia dan agung serta dicintai sahabat-sahabatnya yang dekat.
Adanya
hak tersebut bukan berarti nabi dan rasul didalam perjuangannya
menegakan agama Alloh mengharap imbalan, apalagi menurut hak tersebut.
Pada dasarnya, para nabi dan para rasul berbuat demikian semata-mata
untuk Alloh swt.
2.3 Jumlah Dan Nama-Nama Rasul
Jumlah
rasul yang diabadikan Allah dalam AL-Qur’an ada 25 orang. Delapan belas
nama di antara mereka disebutkan dalam Surah AL-An’am ayat 83-86 dan
selebihnya disebutkan dalam surah-surah yang lain. Dua puluh lima rasul
tersebut adalah sebagai berikut
1. Adam a.s.
2. Idris a.s.
3. Nuh a.s.
4. Hud a.s.
5. Shalih a.s.
6. Ibrahim a.s.
7. Luth a.s.
8. Ismail a.s.
9. Ishaq a.s.
10. Ya'kub a.s.
11. Yusuf a.s.
12. Ayyub a.s.
13. Syu'aib a.s.
14. Musa a.s.
15. Harun a.s.
16. Zulkifli a.s.
17. Daud a.s.
18. Sulaiman a.s.
19. Ilyas a.s.
20. Ilyasa a.s.
21. Yusuf a.s.
22. Zakaria a.s.
23. Yahya a.s.
24. Isa a.s.
25. Muhammad SAW -- penutup, akhir.
Inilah
yang wajib dikenal dan diimani. Selain itu dalam perjalanan sejarah
dimungkinkan ada nabi-nabi lainnya selain ke-25 nabi di atas. Namun
demikian, Muhammad SAW tetap sebagai nabi penutup, terakhir, dan tidak
ada nabi/rasul yang diutus pasca beliau. Adapun nama-nama nabi selain 25
nabi/rasul di atas, bisa saja dibuat dalam berbagai macam versi menurut
sejarah otentik. Namun, hanya 25 orang saja yang wajib diimani, dan
disebutkan di dalam Al Qur'an.
Di dalam Al Qur'an, juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/ petunjuk sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekalipun Al Qur'an menyebutkan istilah "nabi-nabi" atau "para nabi", namun tidak disebutkan jelas identitas orang yang dimaksud.
Di dalam Al Qur'an, juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/ petunjuk sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekalipun Al Qur'an menyebutkan istilah "nabi-nabi" atau "para nabi", namun tidak disebutkan jelas identitas orang yang dimaksud.
Hadist Nabi Muhamad Saw menyatakan sebagai berikut :
Artinya
: “Dari Abu Zar berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulluloh, berapa
jumlah para nabi ? Beliau menjawab, Jumlah para nabi sebanyak 124.000 )
seratus dua puluh empat ribu) orang dan diantara mereka yang termasuk
rasul sebanyak 315 ( tigaratus lima belas) orang, suatu jumlah yang
besar” (HR Ahmad )
2.4 Persamaan Rasul
Islam tidak membedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lainnya. Semua rasul memiliki persamaan-persamaan diantaranya :
1. Semua
rasul setelah Nabi Adam as. Adalah sama-sama keturunan Nabi Adam as.,
sama-sama merupakan laki-laki yang mulia yang memperoleh wahyu dari
Alloh.
2. Semua
Rasul itu Ma’shum yaitu selalu terpelihara dan dijauhkan dari segala
kejelekan dan kemaksiatan(dosa), sebab mereka dijadikan oleh Alloh untuk
cermin teladan bagi masyarakat dan umat manusia pada umumnya.
2.5 Sifat-sifat Rasul
Sifat Wajib ada 4 (empat)
1. Siddiq artinya Benar
2. Amanah artinya Dipercaya
3. Tabligh artinya Menyampaikan
4. Fathonah artinya Pintar (cerdik)
Sifat Yang Mustakhil ada 4 (empat)
1. Kasib artinya Dusta
2. Khianat artinya Tidak Dipercaya (dengki)
3. Kistman artinya menyembunyikan
4. Baladah Artinya ( Bodoh)
Sebagai
manusia, rasul juga memiliki sifat-sifat manusia pada umumnya. Namun
sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabatnya mereka sebagai utusan
Allah, juga tidak mempunyai cela yang merendahkan dirinya, serta tidak
mengurangi kedudukan mereka sebagai rasul.
Mereka makan, minum, berdagang, berkeluarga, mengalami sakit, susah, gembira dan lain sebagainya.
Firman Alloh swt :
وَما
أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ
الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ
فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيراً
Dan
Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian
kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan
adalah Tuhanmu maha Melihat..(AL Furqan:20 )
Firman Allah swt :
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجاً
وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ
اللّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak
bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mu'jizat) melainkan
dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu) .Ar
Ra’d:38
2.6 Fungsi Rasul
Fungsi
rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk
menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Fungsi Rasul
menurut Al Quran antara lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang melakukan kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang melakukan kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain
2.7 Tugas Rasul
Setiap rasul allah mempunyai tugas yang sama antara lain :
1. Menyatukan I’tikad dan keyakinan umatnya bahwa Tuhan adalah dzat Yang Maha Kuasa
2. Memberi batas bagi umatnya mana hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah allah swt.
3. Memberikan pedoman kepada umatnya agar mereka menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama ( akhlak terpuji)
4. Menjelaskan
kepada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada keridhoan
alloh dan apa saja yang dapat membawa mereka kepada kemurkaannya.
5. Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan ketentuan yang digariskan Alloh Swt.
Dengan
adanya tugas-tugas para rasul ini, maka antara rasul yang satu dengan
yang lain tidak ada bedanya namun di antara para rasul itu ada yang
mempunyai keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi, yaitu disebut
Ulul Azmi.
Firman Alloh
فَاصْبِرْ
كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل
لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا
إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ
الْفَاسِقُونَ
Maka
bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari
rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan
(azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada
mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat
pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak
dibinasakan melainkan kaum yang fasik..AL-Ahqah :35
2.8 Mukjizat Rasul
Karena
tugas para rasul sangat berat, maka para rasul dibekali dengan
mukjizat, yaitu keadaan atau kejadian luar biasa yang dialami atau
dilakukan oleh para nabi atau rasul atas izin Alloh. Adapun pungsi dari
mukjizat adalah :
1. Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang rasul utusan Allah.
2. Sebagai senjata bagi rasul yang digunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.
Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam
1. Mukjizat
Kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti di
belahnya laut merah oleh Nabi Musa a.s dengan tongkat
2. Mukjizat
Syahsiyah yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul
seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhamad saw.
Penyembuhan penyakit buta, kusta oleh nabi isa a.s dan cahaya bulan yang
memancar dari tangan nabi musa a.s.
3. Mujizat Salbiyah yaitu Mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti nabi Ibrahim a.s di bakar api tetapi tidak mempan
4. Mukjizat Aqliyah yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu Al-Qur’an.
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt.
Perintah-perintah alloh yang terdapat dalam Al-Qur’an
1. Berkomitmen melaksanakan rukun islam dengan sempurna
a. Bersyahadat ( QS Al Bakoroh : 21,41, Hud:123, An Nahl : 2 Al Mukmin : 52, Al Ankabut:16, dan Nuh:3 )
b. Mendirikan shalat ( QS Al Bakoroh : 1-3, Al An’am:72, Ar Rum:31, Taubah:5,71. Al Ahzab:33 dan Al Mujadilah :13)
c. Berpuasa ( QS Al Baqarah:183)
d. Menunaikan Zakat (QS Al Baqorah 177, Al A’raf:156 dan At Taubah:18,71)
e. Haji dan umroh ( QS Al Baqarah :158,197,203 )
2. Melaksanakan perintah Allah swt, dimulai sejak bangun tidur sampai akan tidur lagi
a. Menafkahkan harta, baik di waktu lapang maupun sempit
b. Menahan amarah
c. Memaafkan kesalahan orang lain
d. Menepati janji apabila berjanji
e. Bersabar dalam kesempitan dan penderitaan
f. Mengimani rukun iman
g. Menggunakan akal dan panca indra untuk mencapai ketakwaan
h. Aktif berbuat baik kepada semua manusia, khususnya kepada orang tua dan fakir miskin
i. Berkurban
3. Menjauhi perbuatan yang dilarang Allah seperti berikut ini
a. Dengki
b. Berselisih
c. Membenci
d. Bermusuhan
e. Merusak
f. Mencari-cari kesalahan orang lain
g. Mengolok-olok orang lain
h. Merugikan hak orang lain
i. Menghina Tuhan orang lain
j. Memaksakan kehendak
k. Berjudi dan minum khamar
l. Berzina
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Percaya
kepada rasul-rasul Alloh merupakan pengamalan rukun iman yang keempat.
Iman kepada rasul berarti menyakini dengan sepenuh hati bahwa para
rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu dari alloh untuk
disampaikan kepada umatnya agar mereka beriman. Dan orang yang beriman
wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh para rasul dan harus
mengamalkan ajaran-ajaran yang disampaikan para rasul meliputi ajaran
kepada umat manusia bahwa yang menciptakan alam semesta dan segala
isinya adalah Alloh Swt, sehingga kita harus mentaati
perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, menyadarkan
bahwa setelah manusia mati, akan terus menuju ke alamberikutnya yaitu
alam barzakh dan alam akhirat. Maka dari itu kita harus meneladani
perikehidupan yang meliputi ucapannya, perbuatannya maupun
ketetapan-ketetapannya. Dan hendaklah kita sebagai umat manusia memiliki
tujuan hidup, menjalani hidup dengan aturan dan selalu dilandasi niat
ingin memperoleh ridho Alloh, bahagia di dunia dan di akhirat.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil laporan di atas, kami mengajukan saran sebagai berikut :
1) Ketika hidup jalanilah hidup ini dengan sesuai aturan dan hokum AL-Qur’an
2) Senantiasa menerapkan kehidupan yang Islami
DAFTAR PUSTAKA
CV HAYATI TUMBUH SUBUR, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XI – Semester 1 , Surakarta.
YUDHISTIRA, Agama Islam II Lentera Kehidupan SMA Kelas XI Jakarta September 2006
IMAN KEPADA
RASUL-RASUL ALLAH SWT
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas Mata Pelajaran PAI untuk semester ganjil Kelas XI
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim........
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas berkat,rahmat, dan karunia-Nya,tugas kelompok tentang Iman Kepada Rasul dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas
kelompok ini disusun sebagai salah satu sarat untuk memenuhi nilai
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI).
Dalam makalah ini disajikan materi pembelajaran tentang iman kepada rasul secara sederhana,efektif,dan mudah dimengerti yang disertai dengan contoh seperti firman allah,hadist Nabi dan tujuannya untuk mempermudah dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
Kami ucapankan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini.
Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan ,
namun kami harap bahwa dengan pembuatan tugas ini akan meningkatkan
pengetahuan kami. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan , guna memperbaiki tugas ini di kemudian hari.
Demikian semoga tugas ini ada manfaatnya, khususnya bagi kami umumnya bagi semua pihak.Amin .
Cikatomas, 3 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... .....i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… …..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah…………………………………………….1
B.Rumusan Masalah…………………………………………………...1
C.Tujuan…………………………………………………………….… .1
BAB ll PEMBAHASAN
A.Pengertian Rosul Alloh………………………………………………..2
B.Hak,Persamaan,Mukjizat,Sifat,Dan Tugas Para Rosul…………..…2
C.Nama-Nama Dan Fungsi Rosul……………………………….…...…5
D.Tanda Penghayatan Terhadap Iman Kepada Rosul…………….…6
BAB lll PENUTUP
A.Simpulan………………………………………………………………8
B.Saran…………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Rosul
merupakan utusan alloh yang wajib kita contoh,kita tiru semua perbuatan
mereka.kita juga selaku orang muslim wajib percaya akan adanya
rosul.percaya kepada rosul alloh merupakan pengamalan rukun iman yang
ke-4.ajaran alloh di sampaikan oleh para rosul,karena sangat dibutuhkan
oleh umat manusia.dengan percaya dengan rosul-rosul alloh membuat kita
sadar bahwa setelah manusia mati akan terus menuju alam berikut nya
yaitu alam barjah dan alam akhirat.dan manusia hendak lah memiliki
tujuan hidup ,menjalani hidup dengan aturan ,dan selalu di landasi niat
ingin memperoleh ridho alloh,bahagia di dunia ,dan di akhirat.ajaran
alloh yang di sampaikan oleh para rosul,sebenarnya sangat di butuhkan
oleh umat manusia.karena umat manusia dengan akal nya yang terbatas
tidak mampu membuat pedoman hidup yang dapat membuat mereka bahagia di
dunia dan di akhirat.itulah sebab nya alloh selalu mengutus seorang
rosul pada setiap golongan umat manusia.
B. Rumusan Masalah
1) Jelaskan apa yang di maksud dengan pengertian Rosul ?
2) Sebutkan fungsi dan tugas para rosul !
3) Mukjizat / keistimewaan para rosul
4) Tanda/ bukti penghayatan terhadap iman kepada rosul.
C. Tujuan
1) Meningkatkan ketakwaan kepada Alloh
2) Meningkatkan ketakwaan kepada rosul Alloh
3) Meningkatkan pengamalan rukun iman terutama rukun iman yang ke 4
4) Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akherat.
5) Mempunyai prilaku yang mencerminkan percaya terhadap adanya Rasul-rasul Alloh
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rosul Allah
Rasul berasal dari bahasa (رسول) artinya utusan. Rasul alloh (رسولﷲ)
artinya utusan allah.Rasul menurut istilah dalam tauhid adalah manusia
pilihan Alloh yang di angkat sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan
firman-firman-Nya kepada manusia agar di jadikan pedoman hidup , demi
terwujudnya keselamatan di dunia dan di akhirat. Firman alloh swt. Surah
al-hajj ayat 22 telah menjelaskan bahwa alloh memilih utusan-utusannya
dari jenis malaikat dan manusia dan kita wajib meyakini bahwa
benar-benar utusan
allah.Percaya kepada rasul-rasul Alloh merupakan pengamalan rukun iman
yang ke empat. Iman kepada rasul Alloh berarti meyakinin dengan sepenuh
hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu
dari Alloh untuk di sampaikan kepada umatnya agar mereka beriman.
Bedanya dengan nabi adalah kalau nabi adalah orang yang mendapat wahyu
dari Alloh untuk dirinya sendiri, tanpa berkewajiban menyampaikan kepada
orang lain.
Firman Alloh surat( Al-Anbiya : 7) :
wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla aldzdzikri in kuntum laa ta'lamuuna
Artinya
: Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan
beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka
tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada
mengetahui. ( Al-Anbiya:7)
B. Hak, Persamaan , Mukjizat , Sifat Dan Tugas Para Rosul
v Sebagai utusan Alloh untuk membimbing manusia, rasul memiliki beberapa hak, diantaranya:
1. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain
2. Dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangannya
3. Di hormati sesuai dengan kedudukannya yang mulia dan agung serta di cintai sahabat-sahabatnya yang dekat.
Adanya
hak tersebut ,bukan berarti nabi dan rasul di dalam perjuangannya
menegakkan agama Alloh , mengharap imbalan , apalagi menuntut hak
tarsebut. Keikhlasan mereka berada pada tingkat paling tinggi.
v Islam tidak membedakan antara rasul yang satu dengan yang lainnya. Semua rasul memiliki persamaan-persamaan di antaranya :
1. Smua
rasul setelah nabi Adan as adalah sama-sama keturunan nabi Adam as,
sama-sama merupakan laki-laki yang mulia yang memperoleh wahyu dari
Alloh.
2. Semua
rasul itu ma’shum , yaitu selalu terpelihara dan di jauhkan dari segala
kejelekan dan kemaksiatan ( dosa ), sebab mereka di jadikan oleh Alloh
untuk cermin teladan bagi masyarakat dan umat manusia pada umumnya.
Akan tetapi, di antara para rosul itu ada yang mempunyai keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi yang di sebut Ulul Azmi atau pemilik ketabahan yang luar biasa.Mereka yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW.
Begitu beratnya tugas para rosul , maka Alloh tidak hanya memberikan
wahyu kepada mereka, namun juga di berikan mukjizat-mukjizat .
v Mukjizat adalah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang di alami atau di lakukan oleh nabi dan rosul atas ijin Alloh.
Mukjizat di kelompokan menjadi 4 macam :
1. Mukjizat
Kauniyah, yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti
di belahnya lautan merah oleh nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat
Syamsiyah,yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau
rosul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad SAW,
penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as,dan cahaya bulan
yang memancar dari tangan nabi Musa as.
3. Mukjizat Salbiyah, yaitu ,mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti Nabi Ibrahim as di bakar api, tetapi tidak mempan.
4. Mukjizat Aqliyah, yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu al-qur’an.
Fungsi dari mukjizat adalah :
1. Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang rosul utusan Alloh.
2. Sebagai senjata bagi rosul yang di gunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.
v Para Rosul memiliki sifat wajib dan mustahil :
No
|
Sifat Wajib
|
Arti
|
Sifat Mustahil
|
Arti
|
1
2
3
4
|
Shiddiq
Amanah
Tabligh
Fathonah
|
Benar/jujur
Dapat di percaya
Menyampaikan
Cerdik/pandai
|
Kidzib
Khianat
Kitmana
Baladah
|
Berdusta
Berkhianat
Menyembunyikan
Bodoh/ dungu
|
v Para
nabi dan rasul memiliki tugas sebagai khalipah alloh dan
menginformasikan tentang peraturan alloh serta menyampaikan cara
melaksanakanya kepada umat manusia. Untuk menjaga keharmonisan dalam
kehidupan manusia selama langit dan bumi masih membentang adalah melalui
proses-proses sebagai berikut:
1. Mengajarkan
manusia untuk tidak saling berselisih, mendengki, membenci, bermusuhan
dan membuat kerusakan,baik terhadap sesama manusia maupun alam semesta
karena hal itu adalah sifat iblis dan setan (QS. Yunus
19,Hud:118,Al-baqarah 213, dan Al-maidah :91). Firman allah surat
Al-isra ayat 53:
waqul li'ibaadii yaquuluu allatii hiya ahsanu inna alsysyaythaana yanzaghu baynahum inna alsysyaythaana kaana lil-insaani 'aduwwan mubiinaan
Artinya : Dan
katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia ( Al-Isra:53)
2. Allah
memilih para nabi untuk dijadikan suri tauladan dan penyampai
petunjuk-petunjuknya yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia
(QS Al-baqarah:132,136,213,A-imran:84-85,102, dan An-nisa :163-165).
3. Allah
memilih manusia yang bertakwa untuk dijadikan utusannya yang meneruska
perjuangan para nabi untuk melestarikan aturan allah disetiap zaman di
wilayahnya rmasing-masing (QS Al-hajj:75,al-ar’ap:35,63,at-taubah
:128,al-baqarah:105,269,dan an-nahl :2).
4. Para
nabi membingbing atau mengajarkan islam dengan lemah lembut kepada
seluruh umat manusia untuk mengikuti al-qur’an dan sunnah yang lurus dan
benar sebagai tatanan kehidupan yang dapat menjadikan manusia selamat
sejahtera di dunia dan di akherat (QS al-an’am
:161,al-baqarah:124,132,136,al-imran:84,85,102,dan maryam :15,33).
5. Mengajarkan
dan membingbing seluruh umat manusia dengan penuh pengertian untuk
mengerjakan rukun islam sebagai ritual yang dapat memproses manusia
menjadi takwa kepada allah.rukun islam yang diajarkan tersebut adalah
suatu system control kehidupan yang dapat memelihara manusia dari
perbuatan-perbuatan yang merughikan kehidupan manusia itu sendiri(QS
al-baqarah:1-3,158,177,179,197,200-203,215 dan 286).
Artinya:
“sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,
diantara mereka ada yang kami ceritakan,kepadamu dan diantara mereka ada
(pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu.tidak dapat bagi seorang
rosul membawa suatu mukjijat,melainkan dengan seijin allah,maka apabila
telh dating perintah allah diputuskan (semua perkara) dengan adil.dan
ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil”.(QS
al-mukmin :78).
walaqad arsalnaa rusulan min qablika minhum man qashashnaa 'alayka waminhum man lam naqshush 'alayka wamaa kaana lirasuulin an ya/tiya bi-aayatin illaa bi-idzni allaahi fa-idzaa jaa-a amru allaahi qudhiya bialhaqqi wakhasira hunaalika almubthiluuna
Artinya : Dan
sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
(pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang
rasul membawa suatu mu'jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka
apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan
adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang
batil.( Al-Mu’min:78)
C. Nama - Nama Dan Fungsi Rasul Allah
v Jumlah rasul yang di abadikan Alloh dalam Al-Qur’an ada 25 orang,yaitu :
1.adam as
|
6.ibrahim as
|
11.yusuf as
|
16.zulkipli as
|
21.yunus as
|
2.idris as
|
7.luth as
|
12.ayub as
|
17.daud as
|
22.zakaria as
|
3.nuh as
|
8.ismail as
|
13.syuaib as
|
18.sulaiman as
|
23.yahya as
|
4. hud as
|
9.ishak as
|
14.musa as
|
19.ilyas as
|
24.isa as
|
5.shaleh as
|
10.yakub as
|
15.harun as
|
20.ilyasa as
|
25.muhammad saw
|
Hadist nabi Muhammad saw yang artinya:
“dari abu zar berkata,saya bertanya,’wahai rasulullah,berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab, jumlah
para nabi sebanyak 124.000 orang,dan diantara mereka yang termasuk
rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah yang besar.” (HR AHMAD).
v Fungsi
rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari allah untuk
menegakan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesalahan.fungsi rasul
dalam al-qur’an antara lain:
1. Menceritakan ayat –ayat allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran,berita gembira,dan peringatan
4. Memberikan peringatan yang jelas
5. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
6. Menyuruh untuk menyembah allah dan bertakwa
7. Menganjurkan
manusia ber’iman agar tidak mengkultuskan para rosul dan agar manusia
bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan al-qur’an
8. Membacakan ayat-ayatnya sebelum allah memberikan ajab bagi manusia yang melakukan kedjaliman
9. Member keputusan diantara manusia dengan adil dan tidak aniaya
10. Menyerukan kepada tiap-tiap umat agar menyembah allah
Para
rosul dilengkapi dengan perilaku seperti yang dijelaskan oleh
allah,antara lain ikut sertanya mereka menanggung beban penderitaan yang
diderita umatnya,memiliki sipat belas kasihan dan tidak mau
dikultuskan.
C. Tanda Penghayatan Terhadap Iman Kepada Rasul Allah
Tugas
para rasul adalah mereka harus menyampaikan wahyu berupa ajaran-ajaran
yang diterima dari allah swt. Kepada umatnya.tugas berat para rasul
adalah
1. Menyatukan iman dan keyakinan umat manusia bahwa allah adalah zat yang maha kuasa
2. Membingbing
dan menyampaikan perintah allah swt.untuk dilaksanakan oleh umatnya,
diantaranya,melaksanakan rukun islam,menjauhi sipat kikir,mampu
memaapkan kesalahan orang lain,menepati janji,bersabar,berbuat kebajikan
kepada semua umat manusia,khususnya orang tua dan pakir
miskin,senantiasa bertakwa dan menggunakan akal secara panca indra.
3. Menjelaskan
kepada umatnya hal-hal yang dapat membawa mereka pada kemurkaan allah
jika tidak menjauhi larangannya.larangan-larangan allah antara lain
adalah tidak boleh mendengki berselisih,membenci,bermusuhan,merusak hak
milik orang lain,mencaci maki tuhan,orang lain,dan memaksakan kehendak.
4. Mengajarkan
atau member inpormasi kepada umatnya tentang berita-berita
gaib(kehidupan-kehidupan akherat) sesuai dengan al-qur’an dan sunnah
rasul
5. Berjihad
dan berjuang untuk mensosialisasikan al-qu’an sebagai pedoman hidup
manusia yang senantiasa harus dibaca,dipahami,dilaksanakan,dan di
dakwahkan terus-menerus sesuai kemampuan.
Orang yang beriman kepada para rasul harus mampu mewujudkan keimanannya, antara lain :
1. Kita mempercayai ajaran yang dibawanya lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kita terhindar dari keyakinan yang menyesatkan
3. Kita menjadikan rasul sebagai teladan hidup baik sebagai pribadi maupun pemimpin umat.
4. Kita mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya
5. Kita mengetahui hakikat dirinya bahwa dia di ciptakan oleh Allah SWT untuk mengabdi kepadanya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari
pembahasan tugas ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa dengan
mengimani rasull adalah diantara salah satu kewajiban sebagai umat Nabi
Muhammad SAW, karena itu sudah seharusnya umat islam mempercayai adanya
wahyu yang diturunkan Allah kepada malaikat Jibril dan mukjizatnya serta
harus meneladani nilai-nilai luhur yang didasarkan rasululloh sampai
kapanpun juga baik itu perkataan, tingkah laku, dan perbuatan hanya
dengan upaya meneladani rasul, umat islam akan menjadi umat terbaik
diantara umat lainnya.
B. Saran
Dengan
kita percaya terhadap iman-iman kepada rasul-rasul Allah kita
tingkatkan dan ketakwaan kita untuk lebih dekat dengan Allah. Misalnya,
kita teladani perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
ucapan, perbuatan dan tingkah laku kita. Nabi Muhammad SAW merupakan
manusia palinh mulia di dunia ini, segala tingkah laku dan kehidupannya
menjadi suri taulladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Selain
itu kita juga termotivasi terhadap mukjizat-mukjizat yang di berikan
Alloh terhadap para rosul , misalnya saja mukjizat yang diberikan
terhadap Nabi Musa as yaitu dapat membelah lautan menjadi dua. Para
rosul mendapat mukjizat atas ijin Alloh dengan keteguhan , kesabaran dan
keta’atan mereka dalam beribadah kepada Alloh SWT.
DAFTAR PUSTAKA
CV HAYATI TUMBUH SUBUR, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XI – Semester 1 , Surakarta.
YUDHISTIRA, Agama Islam II Lentera Kehidupan SMA Kelas XI Jakarta September 2006
Comments
Post a Comment